Seni Memahami Kekasih, Live Action Agus Mulyadi VS Kalis Mardiasih

Gembelgaul.com - IDN Pictures kembali menghadirkan sebuah karya terbaru yang akan memikat penonton Indonesia. "Seni Memahami Kekasih," sebuah film bergenre drama komedi romantis, mengajak penonton untuk menyelami sebuah kisah cinta yang sederhana namun penuh makna.  Film ini disutradarai oleh Jeihan Angga dan menampilkan aktor serta aktris muda berbakat seperti Elang El Gibran, Febby Rastanty, Devina Aureel, dan Sisca Saras. Film ini merupakan adaptasi dari buku populer berjudul "Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih" karya Agus "Magelangan" Mulyadi.  Cerita dalam film ini menggambarkan perjalanan cinta antara Agus dan istrinya, Kalis Mardiasih. Sebagai pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai penulis namun memiliki karakter yang berlawanan, mereka dihadapkan pada berbagai tantangan dalam hubungan mereka.  Agus dikenal sebagai penulis komedi yang sering mengangkat tema kehidupan sehari-hari dan isu-isu viral, sementara Kalis lebih fokus pada isu-isu sosial

Temukan Hidden Gem Di Wisata Sejarah Surabaya



Gembelgaul.com - Boven stad (kota bawah) Surabaya di sekitaran Ketabang, Darmo dan Gubeng dikembangkan menjadi areal hunian bagi orang-orang Eropa jaman Kolonial dahulu kala.

Kawasan Tunjungan straat dikenal sebagai pusat komersil kota. Diwarnai deretan pertokoan seperti Whiteaway Laidlaw, Hoen Kwee Huis dan lainnya, kawasan ini makin menarik antusiasme warga dengan adanya trem yang melintas.

Urusan bersantap sedap pun tidak kalah semarak. Renato Zangrandi’s Ijsplais, Grimm and Co maupun Hellendoorn, memenuhi selera para elit Eropa dengan roti, pastri, maupun Rijsttafel yang sangat populer kala itu. Klub elit untuk berdansa dan menonton pertunjukkan pun tak pernah lengang, De Simpangsche Societeit di sudut Jalan Simpang menjadi andalan para elit Eropa untuk berkumpul.



Untuk mengenang itu semua House Of Sampoerna Surabaya menggelar program tematik tur Surabaya Heritage Track (SHT) ‘Rekreasi Kota Kolonial’ yang diadakan selama tanggal 7 Juni – 30 Juni 2019 dengan waktu 15:00 – 16:30 WIB, mengajak masyarakat untuk menikmati dan merasakan kembali bagaimana kehidupan bangsa Eropa di Surabaya dengan melihat serta mengunjungi tempat wisata seperti kawasan Jalan Tunjungan, Balai Pemuda di Jalan Gubernur Suryo No. 15, serta Graha Es Krim Zangrandi di Jalan Yos Sudarso No. 15.

"Tur tematik SHT diselenggarakan pada periode-periode tertentu guna memperkenalkan sejarah kota Surabaya serta berbagai bangunan dan kawasan yang memiliki nilai sejarah tinggi. Sejak 2010 SHT telah menyelanggarakan 47 tur tematik dan mengunjungi lebih dari 70 bangunan cagar budaya baik museum, institusi pemerintahan dan swasta, tempat peribadatan, monumen, kampung, pasar, perpustakaan, pabrik, dan lain sebagainya", terang Rani Anggraini-Manager House of Sampoerna

Ditambahkan Rani bahwa SHT itu menginisiasi Heritage Walk dengan nama 'Klinong-klinong ning Suroboyo' yang menjadi pengembangan SHT dengan mengajak Trackers untuk secara langsung berinteraksi dengan masyarakat sekitar.(hos/ist)

Komentar