Modal Nekad, Trio Saudara Gokil Ngerampok Bos Preman Jakarta

  Gembelgaul.com - Starvision dan Pabrik Cerita mempersembahkan "Modal Nekad" sebagai film penutup tahun 2024 yang menghibur dan segar. Film ini mengisahkan tiga bersaudara, Saipul (Gading Marten), Jamal (Tarra Budiman), dan Marwan (Fatih Unru), yang harus kembali bersatu demi melunasi hutang rumah sakit almarhum ayah mereka. Dengan penuh keberanian, mereka mencoba mencuri televisi dari rumah kosong, namun justru terjebak dalam situasi penuh ketegangan saat pemilik rumah, seorang mafia, tiba-tiba kembali. "Modal Nekad" menghadirkan komedi, drama, dan aksi dengan plot twist yang tidak terduga. Film ini digarap oleh Imam Darto, yang juga berperan sebagai penulis dan produser eksekutif, bersama Sesa Nasution dan Warman Nasution. Proses pembuatannya penuh improvisasi, menghasilkan cerita yang segar dan relate dengan dinamika keluarga, terutama hubungan antara kakak-adik. Selain dibintangi oleh Gading Marten, Tarra Budiman, dan Fatih Unru, film ini menampilkan...

Zonasi Bikin Siswa Pintar Jadi Pecundang !!




Gembelgaul.com - "Hapus ..hapus sistem zonasi," teriak puluhan wali murid di Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo. 
Puluhan wali murid siswa sekolah dasar (SD) yang akan masuk ke jenjang SMP, menyuarakan penolakan terhadap sistem zonasi di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (19/6/2019). 
Mereka menuntut dihapusnya sistem zonasi dan puluhan wali murid itu ingin bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Mereka berjalan menuju ke pintu gerbang Gedung Negara Grahadi, berharap bisa ditemui oleh orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim, untuk menyampaikan aspirasinya. 

Salah wali murid yang ikut demo yaitu Lia menyatakan bahwa anaknya tidak bisa masuk SMP negeri 3 karena sistem zonasi ini. "Saya sudah ke dinas pendidikan Surabaya tapi tidak menemukan solusi, anak saya merupakan siswa prestasi di SDN Kaliasin 1 tapi tak bisa masuk," keluhnya
Ia berharap, sistem PPDB kembali ke tahun ajaran sebelumnya yaitu 2018. Tidak lagi menggantung nasib anak didik yang telah susah payah belajar.

Tak lama kemudian perwakilan dari para pendemo diterima oleh Hudiyono Plt kadindik beserta Sukaryanto kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk wilayah Surabaya Sidoarjo.

Keinginan dari pendemo atau perwakilan wali murid adalah menuntut agar membatalkan atau menunda dulu sistem zonasi PPDB sampai pemerataan, mutu sekolah, sarana dan prasarana, sampai jumlah sekolah dalam zona sebanding dengan jumlah siswa yang akan sekolah.
Setelah berbagai debat yang sengit dan panjang, ditemukan jalan tengah bahwa untuk sementara dihentikan sistem zonasi pada Rabu(19/9/2019) sambil menunggu keputusan dari pusat.

"Saya telah koordinasi dengan pihak kementerian dan dinas pendidikan pusat untuk penghentian sistem zonasi PPDB di Surabaya ini untuk sementara. Saya akan sampaikan aspirasi wali murid akan tuntutan sistem zonasi diperbaiki," jelas Hudiyono Plt Kadindik lebih lanjut. (bws/net)

Komentar