Iko Uwais Dirikan Rumah Produksi Uwais Pictures

  Gembelgaul.com - Iko Uwais resmi mendirikan rumah produksi Uwais Pictures, yang berfokus pada film laga dengan standar internasional. Perusahaan ini mencakup berbagai lini, seperti pembiayaan, pengembangan, dan produksi film, dengan tujuan membawa sinema laga Indonesia ke pasar global. Uwais Pictures telah menyelesaikan dua film perdananya, Ikatan Darah dan Timur, yang dirilis pada 2024. Ikatan Darah, disutradarai oleh Sidharta Tata, mengisahkan mantan atlet pencak silat yang berjuang melawan jaringan lintah darat demi menyelamatkan kakaknya. Sementara itu, Timur, yang menjadi debut penyutradaraan Iko Uwais, terinspirasi dari misi penyelamatan sandera di Indonesia tahun 1996. Dalam kepemimpinan Uwais Pictures, Iko Uwais menjabat sebagai Chairman, didampingi oleh Ryan Santoso dan Yentonius Jerriel Ho sebagai Chief Executive Producers serta Adamy Nurdin sebagai Chief Operating Officer. Sebagai aktor dan koreografer laga, Iko Uwais telah dikenal di berbagai film internasi...

Bos Selep Padi Meninggal Khusnul Khotimah Saat Keluar Dari Lift Lantai 9


Gembelgaul.com – Memasuki hall Mina Debarkasi Surabaya, Rabu (28/8/2019) pukul 10.15 WIB, ingatan Susila (50 tahun) memutar kembali rekaman kenangan saat ia dan suaminya memasuki hall yang sama saat awal pemberangkatan ibadah haji 40 hari lalu. Saat itu, wanita yang tergabung dalam kloter SUB 33 ini turun dari bus digandeng suami tercinta, Rikan Adjir Kadiran menuju hall untuk mengikuti beberapa proses pemeriksaan. Kini sang suami tercinta telah tiada. Dengan langkah gontai, Susila memasuki hall didampingi teman satu rombongannya.

Ibu tiga anak ini tak pernah menyangka suaminya akan meninggal dunia tepat di hari ulang tahunnya. 14 Agustus 2019 merupakan hari ulang tahun Rikan Adjir Kadiran yang ke-52 tahun. Namun Alloh berkehendak lain dan lebih menyayanginya. Tanggal kelahirannya menjadi tanggal kematian bagi kakek 2 cucu dari Dusun Bareng RT 2 RW 1 Dukuh Gondang Tulung Agung ini.

Sambil menyeka air mata yang terus mengalir, Susila mengenang kebersamaan dirinya bersama suami tercinta selama di Arab Saudi. Selama disana, tutur Susila belahan hatinya ini selalu memanjakan dirinya. Ia pun selalu bergandengan tangan selama menjalani proses ibadah haji di tanah suci.

“Saya selalu dimanja selama disana, digandeng terus, bapak sangat sayang sekali sama saya,” ucap Susila lirih terisak.

Tak ada firasat maupun pesan apapun yang dirasakan Susila terhadap suaminya, bahkan suaminya kondisinya sangat sehat. Usai melakukan thowaf ifadhoh, terang Susila ia bersama suaminya berjalan kaki menuju maktab. Ketika keluar dari lift lantai 9, tiba-tiba suaminya terjatuh dan pingsan. Tim kesehatan lantas membawanya ke kamar dan memeriksa kondisi kesehatan bos selep padi ini. Tak lama setelah itu, ia dinyatakan telah meninggal dunia.

“Padahal didalam lift, kita dengan teman rombongan yang lain saling guyon dan bercanda. Keluar lift, langsung jatuh, setelah itu beliau meninggal,” ucapnya.
Susila menambahkan, selama di tanah suci suaminya sering memberikan bantuan kepada orang lanjut usia.

“Bapak suka menolong orang disana, yang tua tua ditolong. Ternyata Bapak sendiri yang diambil,” isaknya.

Susila pun mengikhlaskan kepergian suaminya. Ia yakin suaminya meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dan dimakamkan di tanah harom, di pemakaman Sharayee.

Sepulang dari ibadah haji, Susila akan meneruskan usaha selep padi suaminya dan membesarkan anak anaknya, yang diantaranya ada yang masih kelas VII SMP. (bws/ggc)

Komentar