HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

Gembelgaul.com  - HIGIVE, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, resmi meluncurkan inisiatif terbarunya dengan konsep “One Stop Giving”. Melalui Grand Launching tersebut di Roemah Polonia Jakarta (14/2), HIGIVE menegaskan komitmennya untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan. Konsep One Stop Giving menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendampingan, sehingga bantuan yang diberikan tidak bersifat sementara, melainkan mampu mengantarkan penerima manfaat menuju kemandirian dan pemberdayaan. Dalam acara tersebut, HIGIVE bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial guna menciptakan dampak positif yang lebih luas. Ustaz Hasan Makarin, yang telah berpengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam pendampingan narapidana di Lapas Nusa Kambangan, menyatakan, “Pelatihan keterampilan, seperti pembuatan roti untuk berdagang, merupakan langkah strategis agar narapidana dapat mandiri setelah menjalani masa hukuman. ...

Susuk : Film Horor Yang Tidak Sekedar Jump Scare, Ada Pesan Moral

Susuk : Film Horor Yang Tidak Sekedar Jump Scare, Ada Pesan Moral

Gembelgaul.com - Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” mengangkat cerita tentang LARAS (Hana Malasan). Dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, AYU (Ersya Aurelia).

Namun, sebuah kecelakaan membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam sakaratul maut.

Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk seperti mayat. Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras.

Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, hingga meminta bantuan dari Prasetyo (Muhammad Khan), seorang dukun.

Tapi ternyata susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa—tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman, dan bahkan Warga Desa.

Film horor terbaru persembahan Visinema Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures dan Visionari Capital Film Fund, “Susuk: Kutukan Kecantikan” akan segera tayang mulai 31 Agustus 2023. Film produksi GoodWork ini lebih dari sekadar film horor biasa, yang membawa pesan penting tentang masalah insecurities yang dialami perempuan.

Diperankan oleh Hana Malasan, Ersya Aurelia dan Jourdy Pranata, film “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengangkat mitos tentang susuk, suatu cara memasukkan benda asing kedalam tubuh seseorang secara mistik untuk mendapatkan suatu kelebihan.

baca juga : jika tamasya ke Pacitan, jangan lupa ke museum SBY-Ani

Susuk identik dengan ilmu gaib yang membuat penggunanya susah meninggal apabila belum dicabut. “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengeksplor mitos susuk lebih dalam dan disajikan dengan penuh teror yang dibalut fenomena insecurity yang dialami perempuan.

Angga Dwimas Sasongko, selaku produser eksekutif film “Susuk: Kutukan Kecantikan” sekaligus pendiri dan CEO Visinema Pictures, ikut menambahkan pandangannya mengenai ide cerita yang diangkat film ini.

Menurutnya, film ini bukan hanya menghadirkan horor, tetapi menghadirkan juga treatment spesial yang membuat film ini berbeda dari film horor lainnya.

“Film horor punya tempat yang istimewa di penonton Indonesia. Visinema melihat ini sebagai sesuatu yang perlu didukung. Hadirnya film ini ikut mendukung bertumbuhnya film horor. Namun lebih dari itu, film ini juga hadir sebagai sebuah fenomena yang dekat dengan kehidupan di sekitar kita.

Film ini menghadirkan mitos yang banyak dipercaya di sekitar kita, cerita yang kuat dan ditambah dengan kualitasnya yang berbeda.

Bukan cuma horor, tetapi lengkap dengan teror dan sentuhan gore di dalamnya,” ungkap Angga Dwimas Sasongko.

Untuk melengkapi atmosfir horor, film “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengambil lokasi syuting di Gunung Kidul, Yogyakarta.

baca juga : cara mobil listrik ? coba OMODA 5 EV

Tentunya dengan pemilhan set lokasi yangmenyeramkan, seperti hutan, kuburan dan berbagai lokasi menyeramkan lainnya.

Pemilihan lokasi ini tampak sempurna dengan akting para pemeran, yang sebelumnya telah melakukan pendalaman peran dan riset sesuai dengan peran masing-masing.ggc


Komentar