Seni Memahami Kekasih, Live Action Agus Mulyadi VS Kalis Mardiasih

Gembelgaul.com - IDN Pictures kembali menghadirkan sebuah karya terbaru yang akan memikat penonton Indonesia. "Seni Memahami Kekasih," sebuah film bergenre drama komedi romantis, mengajak penonton untuk menyelami sebuah kisah cinta yang sederhana namun penuh makna.  Film ini disutradarai oleh Jeihan Angga dan menampilkan aktor serta aktris muda berbakat seperti Elang El Gibran, Febby Rastanty, Devina Aureel, dan Sisca Saras. Film ini merupakan adaptasi dari buku populer berjudul "Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih" karya Agus "Magelangan" Mulyadi.  Cerita dalam film ini menggambarkan perjalanan cinta antara Agus dan istrinya, Kalis Mardiasih. Sebagai pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai penulis namun memiliki karakter yang berlawanan, mereka dihadapkan pada berbagai tantangan dalam hubungan mereka.  Agus dikenal sebagai penulis komedi yang sering mengangkat tema kehidupan sehari-hari dan isu-isu viral, sementara Kalis lebih fokus pada isu-isu sosial

Pameran Seni Rupa Inklusif Superhuman Digelar “Atas Rasa Tjinta” Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia di TIM

 

Pameran Seni Inklusif Superhuman Digelar “Atas Nama Njinta” Yayasan Danurajakreasi Indonesia di TIM


Gembelgaul.com - Lukisan-lukisan yang terpampang di Teater Jakarta- Taman Ismail Marzuki (10-12/11/23) terlihat estetik dengan cita rasa seni yang tinggi dan tak ada mengira bahwa sebagian dari coretan kanvas tersebut dari kaum inklusif kebutuhan khusus.

Mereka ada Salman, Caca, Alliya, Rayen dan masih banyak lagi, sebanyak 23 seniman inklusif Indonesia mengelar pameran lukisan bersama di TIM dengan nama SUPERHUMAN ART (Atas Rasa Tjinta)  dan event ini diprakarsai oleh Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia berkerjasama dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Ide pameran seni rupa inklusif ini digelontorkan ke pihak Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan mereka tertarik untuk berkerjasama.

baca juga : lembayung jadi film pertama yang akan di sutradarai oleh Baim Wong

Hal ini diungkapkan oleh ketua Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia yaitu  Okky Rachmad Ngakili, S. Kep., Ns., M. Kep atau lebih dikenal Zein Kamal. “Kami datang ke Dinas Kebudayaan, berbicara saat itu juga dan pihak Dinas Kebudayaan tertarik konsep ini dan deal waktu itu tanpa proses rumit” ungkap Zein kembali.

Hal diatas memang diamini oleh Iwan H.Wardhana sebagai Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, “Pameran Seni Inklusif yang dikonsep Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk membuka ruang kepada siapapun ingin berkreasi tanpa batas” ujar Iwan saat di wawancara pas pembukaan pameran.

Pameran seni rupa inklusif ini bertepatan dengan  perayaan Hari Ulang Tahun ke-55 Taman Ismail Marzuki (TIM), Dinas Kebudayaan DKI Jakarta merayakan bersama masyarakat dengan tema “Ruang Bersama dalam Cipta dan Karya”.

Pameran Seni Inklusif Superhuman Digelar “Atas Nama Njinta” Yayasan Danurajakreasi Indonesia di TIM


Perayaan HUT TIM tersebut juga bersamaan perayaan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November jadi terasa bersejarah.

Ungkapan Hari Pahlawan itu juga diungkapkan dengan karya salah satu seniman inklusif yaitu Rodhi Mahfur  atau lebih senang dipanggil Rodhi ini. Karya-karya lukisannya lebih realis di kanvas mengambarkan para pendiri negara ini dan presiden mulai dari Soekarno, Soeharto, SBY sampai Jokowi.

Rodhi mengambarkan dengan penuh makna biarpun keterbatasan disabilitas diatas kursi roda tapi tetap semangat melakukan yang terbaik.

baca juga : destinasi wisata eksotik dengan memakai mobil bersama keluarga

Pameran seni rupda inklusif ini akan berlangsung selama  3 hari free tanpa dipungut bayaran untuk masuk menikmati hasil karya anak bangsa terbaik ini.

“Kami berharap pameran Superhuman ini memberikan wacana baru bahwa seniman inklusif ini sejajar dengan seniman lainnya tanpa membedakannya hal lainnya. Mereka tetap berkarya dan menghasilkan karya seni lukis legend pada suatu saat nanti” tutup Boogie Tedjowinoto - Pembina Yayasan Danuraja Kreasi Indonesia. ggc

Komentar