Gembelgaul.com - “#OOTD”yang disutradari Dimas Anggara
memukau dengan plot twist tak bisa ditebak, doi berhasil lepas dari
bayang-bayang aktor romansa picisan.
Film yang diproduksi NIH Pictures Indonesia, diproduseri
oleh Delly Malik dan Herry Sobiran ini dibintangi oleh Jihane Almira, Rangga
Nattra, Asmara Abigail, Givina Lukita, Jolene Marie, Derby Romero, Shelomita
Diah, Widyawati, dan Indra Brasco.
Film “#OOTD” berkisah tentang Nare (Jihane Almira),
mahasiswi desainer fesyen di Birmingham, Inggris, yang jatuh hati pada Bagas
(Rangga Natra).
baca juga : sinemaku pictures hadirkan 3 film baru tahun 2024
Bagas adalah seorang fotografer yang diperkenalkan ke Nare
oleh temannya, Luni (Asmara Abigail). Kisah cinta tumbuh di antara Nare dan
Bagas.
Tapi, takdir punya caranya sendiri. Memaksa Nare memilih
antara impian dan cinta. Tragedi yang menyelinap di balik senyuman dan desain
Nare.
Melalui film ini, penonton akan disuguhkan kisah drama
romansa yang penuh plot twist. Mulai dari pengkhianatan hingga toxic
relationship.
Film ini juga mengingatkan pada penonton tentang pentingnya
hubungan anak dan orangtua yang saling terbuka.
Jalinan kisah romansa yang pilu ini kian menarik dengan sinematografi
arahan sinematografer peraih Piala Citra FFI 2016 Faozan Rizal.
Penonton juga akan dimanjakan dengan kolaborasi 19 desainer
ternama Indonesia yang merancang berbagai fesyen di film ini.
“Film “#OOTD” ini mengangkat tentang perasaan yang
dikhianati, perasaan dicintai, di-ghosting, dan berada di hubungan yang toxic.
Saya pikir ini adalah tema yang juga akan sangat relate
dengan anak muda sekarang. Semoga cerita ini bisa mewakili perasaan teman-teman
yang juga tengah berjuang untuk keluar dari rasa sakit dalam hubungan
romansanya saat ini, dan sosok Nare bisa menginspirasi kalian,” kata produser
Delly Malik.
Sutradara “#OOTD” Dimas Anggara menambahkan, lewat film ini
ia ingin menyampaikan pesan tentang setiap orang memiliki perjuangannya
masing-masing.
Di samping itu, dengan berkolaborasi bersama para desainer
ternama Indonesia ia juga ingin menunjukkan bahwa karya fesyen Indonesia
memiliki nilai tinggi di mata internasional.
Bekerja sama bersama para profesional industri film,
termasuk sinematografer Faozan Rizal, menurut Dimas juga memberikan pengalaman
yang sangat bermanfaat untuknya sebagai sutradara yang bertransformasi dari
seorang aktor.
baca juga : wisata bukit jengkoang pakai jeep
“Di film ini semuanya adalah pejuang. Setiap karakter
memiliki perjuangannya masing-masing. Kami juga ingin menunjukkan, produk
Indonesia itu sangat kaya di mata internasional.
Tapi kita terkadang kurang menyadari hal itu. Karena ketika
kita menggunakan produk lokal di luar negeri, mereka sangat melirik kita,” kata
Dimas.ggc
Komentar
Posting Komentar