Iko Uwais Dirikan Rumah Produksi Uwais Pictures

  Gembelgaul.com - Iko Uwais resmi mendirikan rumah produksi Uwais Pictures, yang berfokus pada film laga dengan standar internasional. Perusahaan ini mencakup berbagai lini, seperti pembiayaan, pengembangan, dan produksi film, dengan tujuan membawa sinema laga Indonesia ke pasar global. Uwais Pictures telah menyelesaikan dua film perdananya, Ikatan Darah dan Timur, yang dirilis pada 2024. Ikatan Darah, disutradarai oleh Sidharta Tata, mengisahkan mantan atlet pencak silat yang berjuang melawan jaringan lintah darat demi menyelamatkan kakaknya. Sementara itu, Timur, yang menjadi debut penyutradaraan Iko Uwais, terinspirasi dari misi penyelamatan sandera di Indonesia tahun 1996. Dalam kepemimpinan Uwais Pictures, Iko Uwais menjabat sebagai Chairman, didampingi oleh Ryan Santoso dan Yentonius Jerriel Ho sebagai Chief Executive Producers serta Adamy Nurdin sebagai Chief Operating Officer. Sebagai aktor dan koreografer laga, Iko Uwais telah dikenal di berbagai film internasi...

Pantaskah Aku Berhijab, Romasa Religi Akan Luka

 

Pantaskah Aku Berhijab, Romasa Religi Akan Luka

Gembelgaul.com - Film “Pantaskah Aku Berhijab dibintangi Bryan Domani dan Nadya Arina dan diproduseri oleh Deni Saputra, diproduksi Narasi Semesta dan menjadi produksi Narasi Semesta yang sekaligus menjadikan film produksi perdana mereka.

Skenario film ditulis oleh Cassandra Massardi. Selain Bryan Domani dan Nadya Arina, film drama romansa religi “Pantaskah Aku Berhijab” juga dibintangi oleh Nadzira Shafa, Dhini Aminarti, Indra Birowo, Tike Priyatna, Cakrawala Airawan, Hifdzi Khoir, Azkya Mahira, dan Najla. Di film ini juga menjadi pengalaman perdana Nadzira Shafa, penulis novel best seller “172 Days” berperan di film.

“Pantaskah Aku Berhijab” melanjutkan kolaborasi terbaru sutradara Hadrah Daeng Ratu bersama Bryan Domani, Nadya Arina, dan Nadzira Shafa.

Sebelumnya, Bryan telah membintangi film yang disutradarai Hadrah di antaranya “172 Days” dan  “Merindu Cahaya de Amstel.”

Sementara Nadya Arina pernah bermain di film “Perfect Fit.” Nadzira Shafa, novelnya, “172 Days” diadaptasi ke dalam film yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu.

“Pantaskah Aku Berhijab” berkisah tentang gadis muda bernama Sofi yang penuh luka dalam menjalani cinta dan kehidupan, namun ia memiliki sahabat laki-laki, Aqsa yang selalu menemaninya dalam keadaan suka maupun duka, juga mendampingi Sofi untuk menemukan kembali hidupnya dan berdamai dengan takdir.

Bagaimana akhir dari kisah Sofi dan Aqsa? “Film “Pantaskah Aku Berhijab” adalah film genre drama romansa yang memiliki nuansa religi yang ringan.

Melalui karakter Sofi dan Aqsa, kami ingin mengajak penonton untuk menyelami lika-liku hidup dan proses memaafkan masa lalu, serta bagaimana kita bisa berdamai dengan takdir,” kata sutradara Hadrah Daeng Ratu.

“Narasi Semesta ingin menghadirkan film yang bisa memantik percakapan penonton melalui kisah yang bisa direfleksikan.

Tentang perjalanan naik turunnya hidup melalui karakter Sofi. Semoga persembahan perdana kami bisa diterima dengan baik oleh penonton Indonesia,” tambah produser Deni Saputra.

Bryan Domani, yang beberapa kali bekerja sama dengan Hadrah Daeng Ratu sangat antusias dengan film terbaru kolaborasi keduanya.

Menurut Bryan, “Pantaskah Aku Berhijab” memberi pengalaman baru dengan karakter yang diperankannya, Aqsa.

“Dari karakter Aqsa, saya belajar banyak tentang bagaimana menjadi support system yang sesungguhnya.

Bekerja sama kembali dengan Ibu Hadrah tentunya senang sekali. Sutradara yang memberikan ruang bagi aktor untuk mengeksplorasi karakter dan memberikan arahan yang jelas dan membangun suasana syuting menjadi lebih nyaman,” kata Bryan Domani.ggc

 

Komentar