13 anggota Pandawara di Imun Vaksin Influzenza dari Bio Farma. Minat jadi Ahli Farmasi ? Ini Tahapnya.Gembelgaul.com - Minat Menjadi Ahli Farmasi Macam Apoteker ?
ada 4 tahapan yang harus anda lalui jika ingin menjadi Apoteker handal dan
bersertifikasi. Jika Anda di wilayah Jawa Timur terutama wilayah Madura bisa
konsultasi atau bergabung di PafiBangkalan dan ini 4 tahap untuk menjadi
Apoteker :
1.Lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi
Langkah awal untuk menjadi apoteker adalah lulus SMA Jurusan
IPA atau SMK Farmasi. Sebab, jurusan saat SMA/SMK dapat menentukan
lolos-tidaknya ke pendidikan S1 Farmasi.
Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang mensyaratkan
pendaftar S1 Farmasi berasal dari lulusan SMA IPA atau SMK Farmasi.
Selain itu, dengan memilih Jurusan IPA di SMA/SMK, kalian
dapat lebih mudah untuk menyerap materi-materi selama kuliah nanti.
2.Kuliah Apoteker Dimulai Pendidikan S1 Farmasi
Pendidikan selanjutnya untuk menjadi apoteker adalah kuliah
Jurusan S1 Farmasi selama 3.5 – 4 tahun.
Meskipun kalian dapat memilih D3 Farmasi, namun Jurusan S1
Farmasi mempunyai prospek yang lebih cepat untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan selanjutnya.
Ada banyak perguruan tinggi yang memiliki Prodi S1 Farmasi.
Jadi penting bagi kalian untuk memilih perguruan tinggi yang terakreditasi
baik.
Selama kuliah S1 Farmasi, mahasiswa mendapatkan banyak
materi. Beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa S1 Farmasi antara lain
farmasetika dasar, kimia dasar, kimia organik, kimia analisis, kimia fisik,
analisis sediaan farmasi, farmakognosi, farmakologi, fitokimia, dan lainnya.
Tak hanya materi, mahasiswa S1 Farmasi mendapatkan banyak praktikum selama
kuliah.
Sama halnya dengan jurusan lain, kalian wajib mengikuti
program magang atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta Praktek Belajar Langsung
(PBL) pada akhir semester. Program ini sebagai bentuk praktek langsung dari
materi yang diperoleh selama kuliah.
Pada akhir tahun pendidikan jenjang sarjana, mahasiswa
diwajibkan juga untuk menyelesaikan skripsi. Jika dinyatakan lulus, barulah
kalian mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm).
3.Pendidikan Profesi Apoteker
Tak cukup menyandang gelar Sarjana Farmasi, kalian harus melanjutkan
ke jenjang Pendidikan Profesi Apoteker. Masa studi Pendidikan Profesi Apoteker
adalah 1 tahun atau 2 semester.
Di Indonesia, perguruan tinggi yang memiliki Pendidikan
Profesi Apoteker tak sebanyak Jurusan S1 Farmasi.
Selama pendidikan ini, mahasiswa memasuki masa praktek
langsung di berbagai instansi kesehatan, antara lain rumah sakit, apotek,
industri farmasi, dan lembaga pemerintahan.
Hal tersebut dapat menunjang untuk menghasilkan
apoteker-apoteker unggul dan kompeten.Setelah lulus dari tahap ini dan
menjalani prosesi sumpah profesi apoteker, kalian resmi menyandang gelar
Apoteker (Apt). Selain gelar apoteker, kalian juga mendapatkan sertifikat
kompetensi apoteker.
4.Mengurus STRA dan SIPA
Belum sempurna apabila sudah bergelar apoteker, namun tidak
bisa praktek. Untuk bekerja secara legal, kalian harus mengurus Surat Tanda
Registrasi Apoteker (STRA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA). STRA sebagai
bukti telah terdaftar sebagai tenaga kesehatan Apoteker di Indonesia.
Sertifikat kompetensi apoteker, STRA, dan SIPA adalah “3
surat sakti” dari apoteker untuk dapat berpraktek di rumah sakit, apoteker,
industri farmasi, dan lainnya.
Tiga sertifikat ini masing-masing berlaku 5 tahun. Jadi
kalian perlu melakukan perpanjangan setiap masa berlaku habis. Segera raih
mimpimu dan berkarier sebagai Apoteker andalan masa depan Indonesia.ggc
Komentar
Posting Komentar