Seni Memahami Kekasih, Live Action Agus Mulyadi VS Kalis Mardiasih

Gembelgaul.com - IDN Pictures kembali menghadirkan sebuah karya terbaru yang akan memikat penonton Indonesia. "Seni Memahami Kekasih," sebuah film bergenre drama komedi romantis, mengajak penonton untuk menyelami sebuah kisah cinta yang sederhana namun penuh makna.  Film ini disutradarai oleh Jeihan Angga dan menampilkan aktor serta aktris muda berbakat seperti Elang El Gibran, Febby Rastanty, Devina Aureel, dan Sisca Saras. Film ini merupakan adaptasi dari buku populer berjudul "Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih" karya Agus "Magelangan" Mulyadi.  Cerita dalam film ini menggambarkan perjalanan cinta antara Agus dan istrinya, Kalis Mardiasih. Sebagai pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai penulis namun memiliki karakter yang berlawanan, mereka dihadapkan pada berbagai tantangan dalam hubungan mereka.  Agus dikenal sebagai penulis komedi yang sering mengangkat tema kehidupan sehari-hari dan isu-isu viral, sementara Kalis lebih fokus pada isu-isu sosial

Bayu Skak Kembali Dengan Sekawan Limo

Bayu Skak Kembali Dengan Sekawan Limo

Gembelgaul.com - Sekawan Limo menjadi kolaborasi terbaru Bayu Skak dengan Starvision dan produser Chand Parwez Servia setelah kesuksesan waralaba film “Yowis Ben.” Film komedi horor “Sekawan Limo” di jaringan bioskop Indonesia mulai 4 Juli 2024

Film “Sekawan Limo” sebagian dialognya menggunakan bahasa Jawa khas Jawa Timuran yang disertai subtitle bahasa Indonesia. Selain menyutradarai, Bayu Skak juga turut bermain dan mengisi soundtrack film berjudul “Gusti, Matur Nuwun”.

Film “Sekawan Limo” dibintangi oleh Bayu Skak, Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benidictus Siregar, Indra Pramujito, Firza Valaza, Devina Aureel, Cak Kartolo, Tini Kartolo, Tri Karnadinata, Beta Sofiansyah, Audya Ananta, Angie Williams, Sarah Tumiwa, Arif Alfiansyah, Cak Ukil, dan lain-lain.

Produser “Sekawan Limo” Chand Parwez Servia mengungkapkan, Bayu Skak akan kembali membawa kesegaran humor ringan universal digabung humor khas Jawa Timuran dengan bumbu horor mitos pendakian gunung.

Menurutnya, cerita “Sekawan Limo” akan menjadi sajian hiburan yang mampu membawa penonton rileks sejenak dari penatnya rutinitas.

“Bayu Skak kembali membawa film dengan sebagian dialog berbahasa Jawa dengan sentuhan berbeda dari sebelumnya.

Kali ini, melalui “Sekawan Limo” ia ingin menawarkan genre komedi horor yang juga menyinggung soal mitos dalam dunia pendakian gunung di Jawa Timur.

Semoga komedi kontemplatif ala Bayu Skak bisa menghibur penonton dan meringankan beban kehidupan atau beratnya rutinitas kita sehari-hari,” kata produser “Sekawan Limo” Chand Parwez Servia.

Sutradara dan pemeran “Sekawan Limo” Bayu Skak menambahkan, meski film ini memiliki unsur horor tapi horor yang dibawa bukanlah kengerian yang membuat merinding ataupun teror. Justru, horor di “Sekawan Limo” ingin ditertawakan dan menjadi hiburan penuh tawa.

Selain itu, melalui para karakter di film “Sekawan Limo” Bayu Skak juga mengungkapkan di film ini ia ingin mengajak penonton agar bisa berdamai dengan masa lalu mereka. Apa yang dibutuhkan adalah menghadapinya, alih-alih lari dan menghindar.

“Horornya tetap bikin tegang tapi enggak bikin capek pas nonton. Film “Sekawan Limo” ingin membawa hiburan ringan yang bisa bikin kita lupa sejenak sama beratnya kehidupan.

Melalui film ini saya juga ingin mengajak penonton untuk bisa berdamai dengan masa lalu mereka, apa pun itu situasinya.

Entah itu buruk, bahagia, semua ya dihadapi dan jangan menghindari. Itu juga yang akan ditunjukkan di film ini dari para karakternya,” kata sutradara dan pemeran film “Sekawan Limo” Bayu Skak.

Nadya Arina sebagai salah satu pemeran di film “Sekawan Limo” juga mengungkapkan dirinya sangat antusias dengan perilisan film terbarunya tersebut.ggc

 

Komentar