Cinta Dalam Ikhlas, Kisah Dilan Milea Versi Religi

  Gembelgaul.com - Starvision kembali menghadirkan film drama religi terbaru berjudul "Cinta dalam Ikhlas," yang akan tayang di bioskop mulai 27 November 2024. Disutradarai oleh Fajar Bustomi dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia, film ini diadaptasi dari novel best-seller karya Abay Adhitya. "Cinta dalam Ikhlas" mengisahkan perjalanan hidup Athar (Abun Sungkar), seorang pemuda yang kehilangan ayah sejak kecil dan hidup dalam luka mendalam. Kehidupannya berubah saat bertemu Aurora Cinta Purnama atau Ara (Adhisty Zara). Namun, perjalanan cinta mereka tidak mudah, dipenuhi dengan ujian dan perpisahan yang membuat mereka harus belajar untuk ikhlas menerima takdir. Film ini tidak hanya bercerita tentang cinta, tetapi juga menggali nilai keikhlasan, persahabatan, dan dinamika keluarga. Pesan yang dihadirkan relevan untuk semua kalangan, khususnya anak muda dan orang tua. Selain kisahnya yang menyentuh, transformasi Adhisty Zara mengenakan hijab untuk perann

8 Imunisasi Dasar Wajib Diketahui Untuk Anak

8 Imunisasi Dasar Wajib Diketahui Untuk Anak


Gembelgaul.com - Sejak dini anak dilakukan imunisasi dasar agar kebal terhadap virus dan penyakit yang rawan si kecil, ini wajib diketahui orang tua untuk sikap pencegahan. Info imunisasi dasar ini di diperoleh puskesmas atau rumah sakit di kota anda, atau kalian ada di Sumatera Barat tepatnya di kota Painan bisa info di pafipainan.

Orang tua memang dianjurkan untuk memenuhi semua imunisasi anak sesuai usia si Kecil. Namun, terdapat beberapa jenis imunisasi dasar lengkap yang bersifat wajib untuk diberikan kepada anak. Jenis-jenis imunisasi tersebut di antaranya adalah:

1.Polio, untuk mencegah penularan penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

2.Hepatitis B, untuk mencegah penyakit hepatitis B.

3.BCG, bertujuan mencegah penyakit TB (tuberkulosis) yang dapat berujung menjadi meningitis.

4.HiB, untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Haemophilus influenzae type B, misalnya HiB meningitis dan HiB pneumonia.

5.DPT, untuk mencegah risiko penyakit difteri, pertussis, dan tetanus.

6.MMR, bertujuan mencegah penularan penyakit gondok, campak, dan rubella.

7.Rotavirus, untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan.

8.PCV, untuk mencegah infeksi bakteri penyebab pneumonia.

Imunisasi terkadang menimbulkan beberapa efek samping. Meski begitu, hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena reaksi yang timbul umumnya bersifat ringan.

Rata-rata efek samping akibat imunisasi dasar lengkap ini adalah ruam, demam ringan, dan nyeri di area suntikan.

Reaksi ringan tersebut sebenarnya merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang membentuk antibodi.

Tak menutup kemungkinan bahwa vaksin bisa menyebabkan efek samping berat, seperti alergi hingga anafilaksis. Namun, kondisi ini sangat jarang terjadi.

Jika anak belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap melebihi batas usia yang dijadwalkan, maka dapat dilakukan imunisasi.

Program ini akan diberikan hingga anak berusia 18 tahun. Sayangnya, program ini tidak mencakup semua jenis vaksin.

Beberapa jenis vaksin yang bisa disusulkan jika anak terlambat imunisasi dasar adalah polio, hepatitis B, DPT, dan MMR apabila anak belum mendapatkan vaksin campak setelah memasuki usia satu tahun.

Melewatkan jadwal imunisasi dapat meningkatkan risiko tertularnya penyakit. Karenanya, penting bagi setiap orang tua untuk memastikan buah hatinya mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal imunisasi dasar lengkap yang telah ditetapkan.ggc

 


Komentar